4.12.08

fitbone

Fitbone merupakan peralatan pemanjangan anggota badan yang dapat dipasang di dalam tubuh dan digerakkan secara elektronik. Metode ini memungkinkan tulang-tulang yang hancur disatukan dan diperpanjang, tulang-tulang yang melengkung pun dapat diluruskan. Peralatannya terdiri dari sebuah antena yang ditanamkan di bawah kulit, implan kuku baja teleskopik dan transmiter frekuensi radio genggam.

Pemanjangan bagian kaki bawah dilakukan dengan insisi sepanjang 2 sentimeter pada lutut pasien, dan bingkai (rimmer) digunakan agar ada cukup ruang pada tulang untuk implan. Tulang lalu dipatahkan sekitar 14 sentimeter di bawah lutut dengan gergaji. Paku keluli tahan karat diregangkan dengan dua skru. Bagian atas paku itu dipasang pada penerima radio di bawah kulit.

Proses pemanjangan dikendalikan dengan menekan tombol pada transmiter yang ditempatkan di dekat antena sehingga motor terpasang akan memanjangkan implan kuku baja teleskopik sebanyak satu milimeter per hari. Apabila kaki mencapai panjang yang dikehendaki, pemanjangan akan dihentikan dan tulang dibiarkan agar mengeras.

Peralatan pemanjang anggota badan itu dapat dikeluarkan sekitar dua tahun setelah pembedahan. Sayangnya, proses pembedahan tanpa parut ini sangat mahal harganya. Jika harga peranti Ilizarov 4.000 dollar AS dan implan ISKD sekitar 8.500 dollar AS, harga peranti Fitbone mencapai 12.000 dollar AS, belum termasuk biaya pembedahan.

Seusai pembedahan, penderita harus menjalani fisioterapi yang terdiri dari senam perengangan dan menggunakan peranti khusus. Tujuannya untuk menghindari kejang dan merangsang otot, saraf, serta pembuluh darah agar tumbuh bersama dengan tulang. Pasien sering diberikan analgesia untuk menahan sakit dan bisa beristirahat sewaktu menjalani pemulihan.

Sejauh ini, metode Fitbone belum banyak dikenal dan dipakai di Tanah Air. "Sebenarnya metode Fitbone ini lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan teknik bedah ortopedi lainnya. Tetapi, teknik pembedahan ini membutuhkan biaya sangat mahal sehingga tidak terjangkau masyarakat luas," kata Spesialis Bedah Ortopedi Dr Mulyono Soedirman SpB SpBO FICS, Senin (4/9) di Jakarta.

Selain harganya sangat mahal, lanjut Mulyono, pembedahan dengan teknik Fitbone ini hanya bisa diterapkan pada bagian tulang kecil seperti tulang kering dan sulit dilaksanakan untuk memanjangkan bagian tulang besar seperti tulang paha. "Fitbone bisa jadi alternatif tindakan pemanjangan anggota badan di Indonesia di masa depan. Sebab, nantinya harga peralatannya kemungkinan akan turun sehingga bisa terjangkau pasien," tuturnya.

Namun, pembedahan ortopedi, termasuk teknik Fitbone, tidak dianjurkan bagi orang yang ingin memanjangkan tulangnya beberapa sentimeter demi memperindah penampilan (pembedahan kosmetik). Sebab, pembedahan dilakukan dengan mematahkan tulang, pasien harus menggunakan kursi roda selama setahun, mengalami rasa sakit, dan harganya sangat mahal.

Tidak ada komentar: