23.1.13

Daun Mimba

Ingin membeli daun Mimba dengan harga yg nego?

Lokasi di Tangerang, Bumi Serpong Damai

Lihat iklan --> http://www.indomarketplace.com/marketplace/6774

Atau tanya langsung --> daun.obat@live.com

Salam Sehat!

18.11.12

Mechatronic System Design

Gripper using 2 micro servo (Towerpro)

Mechatronic System Design Project


MSD - First Project
 Seven Degree of Freedom Manipulator Arm Robot using PS2 Controller

19.9.11

Death Story

Aku tak ingat siapa diriku, dari mana asalku. Aku Maria, 19 tahun. Aku sekarang adalah mahasiswi di Universitas biasa di Sweden. Mungkin orang berpikir aku adalah orang yang menakutkan, penyihir, atau pembawa sial. Semua itu terjadi 4 tahun yang lalu.

Satu tahun yang lalu aku kehilangan ingatanku. Aku tidak tinggal dengan ibuku. sehingga itu membuatku sulit mengingat masa laluku. Untunglah ada seorang dermawan yang mau menolongku. Mungkin karena aku hilang ingatan atau memang aku seperti ini, akupun tak tau. Aku lebih suka berdiam diri, melakukan aktivitasku sendiri, tanpa memperdulikan orang lain. Dan mungkin itu sebabnya banyak teman yang mengerjaiku. Seperti Mika dan teman-temannya. Dia selalu memanggilku si Muka Buku. Aku memang tak mengindahkannya tapi, itu malah yang membuatnya menjadi-jadi.

Aku duduk dibangku taman, sambil membaca buku pelajaranku. Merekapun datang dan menanggilku Muka Buku. Akupun hanya diam dan masih membaca bukuku. Mikapun tampak kesal.

"Hey...!! Muka Buku !!!", teriaknya sambil berjalan menghampiriku. Akupun cuek dan masih membaca bukuku. Ia menarik bukuku, dan berteriak ditelingaku, "Muka Buku, Kau tuli apa???. Ternyata bukan mukamu saja yang jelek, tapi telingamu juga rusak.". Dan suara tawa merekapun lansung meledak. Dengan kesal akupun menarik kembali bukuku, namun ia menahannya dan salah satu temannya mendorongku hingga jatuh terguling dari bangku taman. Dan merekapun tertawa lagi. Belum sempat aku berdiri, Mika langsung merobek-robek bukuku, melempar lembaran-lembarannya ke udara, dan sisanya ia jatuhkan ketanah dan menginjaknya bersama teman-temannya. Aku sungguh kesal, tapi aku tidak bisa apa-apa. Aku hanya bisa melihat mereka pergi menggalkanku sambil tertawa. Dan aku melihat mereka sambil berharap Mika dan teman-temannya mengalami kecelakaan. Akupun berdiri dan mengambil potongan bukuku, belum sempat aku aku menyelesaikannya, tiba-tiba terdengar suara rem dan tabrakan yang sangat keras. Semua orang berlari kearah suara dan akupun ikut pergi setelah meletakkan robekkan bukuku dibangku taman. Disana terlihat tiga mobil, 2 dari arah yang sama dan 1nya lagi dari arang yang berlawanan. Ketiganya sudah dalam posisi yang berantakkan dan berasap, orang-orangpun sibuk memadamkannya. Terdengar suara mobil polisi yang datang mendekat.

Aku memaksa diriku masuk kedalam kerumunan dan maju lebih dekat. Ternyata disana tergeletak Mika dan teman-temannya penuh darah dan orang-orang berusaha menyelamatkannya. Akupun kaget dan berlari pulang kerumah. Aku benar-benar bingung dan merasa bersalah.

Keesokkan harinya disekolah, diberitakan bahwa Mika dan 2 temannya tewas dalam peristiwa itu. Namun 1 orang temannya, masih dirawat di RS karena koma. Seharian penuh kami hanya di pemakaman dan berdoa untuk mereka. Akupun sangat ketakutan.

***

 Lima bulan kemudian, teman Mikapun masuk sekolah dan secara tiba-tiba terdengar gosip bahwa akulah penyebab kecelakaan itu. Itu sebabnya jumlah orang yang mengerjaiku semakin bertambah. Aku tak peduli dengan apa yang mereka katakan, aku hanya ingin tau apa yang sebenarnya terjadi. Itu ulah takdir atau memang karena aku?.

Reputasiku disekolah semakin buruk. Donatur yang menolongku juga kecewa padaku. Aku dipanggi ke apartemennya dan ia memintaku untuk menjelaskan tentang yang sudah terjadi disekolah. Akupun mengatakan tidak tau. Diapun memarahiku dan aku menangis didepannya. Aku memang ditadak melakukan hal yang buruk disekolah, semua hal itu terjadi dengan sendirinya.

Akhirnya pikiranku melayang dan aku memikirkan hal yang tak inginku pikirkan. Dan hal itupun terjadi lagi. Ia yang kesal langsung duduk dikursi kayu biasa, namun ia kehilangan keseimbangan dan menghantam meja di sebelahnya. Badannyapun oleng kedepan persis di tempat vas besar. Dan hal itu benar-benar seperti yang aku pikirkan. Akupun berteriak dan memanggilnya berulang kali, namun ia tak menyahut. Akupun berlari keluar dan memanggil pertolongan. Tapi, nyawanya tak dapat ditolong lagi.

Akupun yang menjadi satu-satunya saksi kunci dalam kasus itu. Akupun dipanggil kepengadilan. Namun pengadilan memutuskan aku tak bersalah karena tidak mempunyai bukti yang kuat, apalagi aku saat masih dibawah umur. Akupun lolos dengan perasaan yang sangat bersalah.

***
Dibangku taman aku selalu memikirkan 2 peristiwa itu. Akupun melihat seekor anjing yang meloncat menangkap bola yang dilemparkan pemiliknya. Dan lagi, aku mulai coba untuk memikirnya hal itu.

Saat anjing itu mencoba menangkap bola untuk kedua kalinya, anjing itu gagal. Ia meleset saat akan menangkap bola dan kaki tergelincir saat akan mendarat sehingga ia berguling di tanah yang turun menuju danau dan jatuh kedalamnya.

Pemilik anjing itupun histeris bukan main, ia berteriak memanggil-manggil nama anjing itu sambil berlari turun menuju danau dan berenang menyelamatkan anjing itu. Namun sayang, nyawa anjing itu tak terselamatkan.

Akupun berlari menghampiri orang itu. Dan membantunya, tak hanya aku ada beberapa orang yang membantunya. Seakan tidak percaya, sekali lagi aku memikirkannya. dan melihat keanak kecil yang sedang menjilat lollipopnya. Secara mendadak permennya itu terlepas dari tangkainya dan anak itupun tersedak. Anak itupun berjalan oleng. Namun ayahnya yang sedang membantu pemilik anjing keluar dari danau tak memperhatikannya. Anak itu jalan sempoyongan sambil memegang lehernya hingga akhirnya terjatuh juga ke danau. Orang yang melihatpun langsung teriak histeris.

Dan aku langsung terduduk lemas, seakan percaya bahwa semua itu benar berasal dariku.

Setiap malam aku ketakutan. Takut akan pikiranku, takut akan orang-orang yang celaka karena ku, dan takut pada kenyataan yang ada pada masa laluku.

***
Akupun pergi mencari alamat dari mana aku berasal. Ke rumah orang tuaku. Tapi rumah itu kosong, kata tetanganya di rumah ituterjadi peristiwa yang menganehkan. Seluruh anggota keluarganya tewas satu per satu dengan cara yang misterius. Yang tersisa dari keluarga itu tinggallah anak perempuannya yang berusia 4 tahun. Akupun terkejut dan aku yakin itu semua karenaku.

Akupun akhirnya tinggal dirumah itu. Menyesali semua yang telah ku lakukan dalam kesendirian. Aku telah berkali-kali memikirkan tentang kematian ku. Namun itu tak pernah terjadi. Tapi jika tentang orang lain atau makhluk lain, itu selalu terjadi....

Aku berjanji tidak akan memikirkan tentang kematian siapapun dan apapun lagi.......

9.9.11

Ankylosing Spondylitis

Mungkin ini adalah penyakit jarang terdengar, tapi ini penyakit tulang yang menarik minat saya untuk mengetahuinya lebih dalam.

Ankylosing Spondylitis
ankylos = stiff; spondylos = vertebra.
Atau penyakit yang menyebabkan tulang belakang menempel dan sulit untuk digerakkan (kaku).
Ankylosing spondylitis adalah bentuk peradangan kronis dari tulang belakang dan sendi-sendi sacroiliac. Sendi-sendi sacroiliac terletak di bawah tulang belakang dimana sacrum (tulang ekor) bertemu tulang iliac (tulang di kedua sisi dari bokong atas). Peradangan kronis di daerah ini menyebabkan nyeri dan kekakuan dalam dan sekitar tulang belakang. Seiring dengan waktu, peradangan kronis dari tulang belakang (spondilitis) dapat mengakibatkan penyemenan yang kompleks (fusi) dari tulang belakang, suatu proses yang disebut sebagai ankilosis. Ankilosis menyebabkan hilangnya mobilitas tulang belakang.

Ankylosing spondylitis juga merupakan penyakit sistemik, yang berarti dapat mempengaruhi jaringan lain di seluruh tubuh. Seperti yang kita ketahui, bahwa tulang belakang adalah penyambung antara otak dan jaringan tubuh yang lain. Rusaknya bagian ini, secara berlebihan mengakibatkan tidak berfungsinya anggota gerak tubuh yang lain, kecuali mata dan mulut. Dengan demikian, dapat menyebabkan peradangan atau cedera pada sendi lain yang jauh dari tulang belakang. Namun, jika sudah terlalu lama bisa juga mengganggu organ-organ lain, seperti mata, jantung, paru-paru, dan ginjal.

Ankylosing spondylitis dianggap salah satu penyakit rematik karena bisa menyebabkan gejala yang melibatkan otot-otot dan sendi. Ankylosing spondylitis ini biasanya menyerang laki-laki, dua atau tiga kali menyerang pada laki-laki daripada perempuan. Tapi tidak bisa dipungkiri, bahwa penyakit ini bisa menyerang perempuan. Bahkan anak-anakpun bisa menyerang penyaki ini.

Masih agak ragu dengan asal mula penyakit ini. Namun yang pasti penyakit ini bisa diturunkan secara genetik. Beberapa sumber mengatakan, bahwa penyakit ini berasal dari virus yang menyebabkan HLA-B27 (Human Leukocyte Antigen) yang terjadi pada lokus B. Virus ini diduga masuk pada lokus ini dan menyatu dengan gen si Penyandang AS dan diturunkan kepada anaknya.


Sayangnya penyakit ini belum bisa disembuhkan. Hanya bisa diberi obat penahan sakit ( PainKiller). Banyak si Penyandang AS yang mengira bahwa dirinya terkena Rematik. Tapi jangan salah, meski penyakit ini di golongkan REMATIK dan gejalanya mirip rematik, tapi penyakit ini bisa lebih parah dari REMATIK pada umumnya.

Penanganan sejak dini sangat diperlukan. Sehingga pencegahan perkembangan untuk penyakit ini bisa dilakukan.

Penanganan

1. Olah raga dan terapi fisik, tapi olah raga bukan olah raga yang berat atau berhubungan langsung dengan sendi. Untuk lebih lanjutnya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Karena jika tidak, olah raga yang salah misalnya flip back yang berat dapat menimbulkan fracture (patah), jika patahan tersebut mengenai organ penting seperti pembuluh darah, bisa menyebabkan koma bahkan kematian.
2. Obat.
Obat yang disini adalah Painkiller atau obat menlunturkan kekakuan pada sendi. Ada beberapa obat yang digunakan untuk kerusakkan saluran percernaan, tergantung dari hasil pemeriksaan dokter.
3. Operasi.
Operasi disini hanya dimaksudkan untuk mengganti sendi2 yang kaku, atau bagian tubuh yang rusak akibat penyakit ini.

Cepat lambatnya perkembangan penyakit ini tergantung kepada pola pertumbuhan si Penyandang itu sendiri. Setiap orang memiliki pola pertumbuhan yang unik yang bisa dipengaruhi oleh gen, pola hidup, tingkat stress, dan lain2. Tapi menurut penelitian, tingkat terparah dari penyakit ini bisa menyerang sistem kekebalan tubuh. Walau penyakit ini 90% berasal dari keturunan. Kita tidak boleh lengah, karena kita tidak tau bagaimana pola pertumbuhan sel-sel bahkan molekul tubuh kita.

Tetap jaga kesehatan ya!!